Minggu, 25 Oktober 2009

Mengenali peluang dan Memlih Jenis usaha

Diyana hanun
43108010053

Mengenali Hingga Memilih Pelang usaha Yang Tepat.

Banyak pengusaha yang mengawali uasahanya dalam situasi yang serba sulit kondisi yang tidak pasti dan akhirnya frustasi ; atau bahkan hanya menunggu dan tidak melakuan apapun .
Dalam kondisi seperti ini, apa yang hrus kita lakukan ?? Berusaha mewujudkan impian menjadi orang sukses tanpa persiapan yang matang , hasilnya menjad tidak jelas,
Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menera[pkan analisis SWOT:
1. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi , sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijnagkau oleh konsumen atau pelanggan dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan . contoh : lokasi didekat kampus atau mal.dapat dikembangkan menjadi kos-kosan , warnet, rental computer , dan masih banyak lagi.
2. melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri untuk melakukan usaha yang sebenarnya tidk dapat dilakukan karena kita memiliki kekuatan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka rental computer , tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoprasikan computer.
3. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberi keuntungan . contoh membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus , membuka usaha kantin didekat perkantoran , dan lain-lain.
4. Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang beresiko tinggi, memiliki siklus hidup ynag pendek dan tidak terukur. Trlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita . contoh: investasi saham , diman kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain dipasar yang pelakunya sudah sangat banyak.

Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita . selama masih ada kebutuhan dan keinginan. Selam itulah ada kebutuhan dan keinginan , selama itu pula masih terdapat peluamg yang dapat kita manfaatkan , missal:
• Menehali kebutuhan pasar
• Mengembangkan produk yang telah ada dipasaran
• Memadukan bisnis –bisnis yang ada.
• Mengenali kecendrungan (tren) yang terjadi
• Waspadai segala kemungkinan yang awalnya terliahat sepele, yang ternyata telah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
• Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak Baku)
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain:
1. Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
2. buat daftar ide usaha
3. nilai kemampuan pribadi
4. pilih criteria
5. membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha , konsultan , atau mentor
6. nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset.
7. menetapkan pilihan

Cara memulai bisnis
Banyak jalan menuju roma , begitu juga cara seorang wirausahawan dapat dimulai dari mana saja , kapan saja , baik dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain , baik individu maupun kelompok .
Cara –cara yang dilakukan oleh seorang untuk memulai bisnis (usaha) , baik itu dilakukan nya sendiri maupun bersama teman-teman , adalah sebagai berikut:
1. memulai bisnis baru
2. membeli bisnis yang sudah ada
3. mengembangkan bisnis yang sudah ada
4. memilih usaha franchise

dibawah ini bebeerapa kiat memilih bisnis waralaba :
1. kumpulkan seluruh informasi mengenai bisnis waralaba yang ada saat ini . informasi tersebut dapat diperoleh melalui majalah ekonomi dan bisnis
2. pilihan jenis usaha waralaba yang memilki potensi pertumbuhan tertinggi dan terbukti sukses diman –mana.
3. sebaiknya memilih bisnis waralaba disesuaikan dengan kemampuan keuangan
4. pastikan proses usaha waralaba trsebut dapat dialihkan dengan baik kepada terwaralaba.
5. jangan cepat percaya denagn angka-angka keuangan yang disodorkan oleh perawalaba .
6. lakukan pengamatan dan penyelidikan dilapangn terhadap gerai-gerai yang akan menjadi plihan kita .
7. bagi peminat waralaba yang bermodal terbatas , sekarang banyak waralaba local yang masih bersekala kecil atau belum menetapkan system waralaba
8. bagi kita yang jeli dan memiliki naluri bisnis yang tajam , sebenarnya banyak potensi usaha yang da[pat dikembangkan secara waralaba.
Bila ingin menjadi sukses menjadi pebisnis waralaba , tajamkan mata , lidah , rasa , dan telinga secara jeli.

Bidang usaha dan jenis-jenis badan usaha.

Memang diperlukan perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar dan tindakan nyata . sudah banyak yang telah merai sukses dengan memulai dari yang kecil .
Beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausaha baru adalah :
1. usaha bidang makanan atau kuliner. Contoh : makanan pokok, makanan ringan . minuman ringan . es buah, es campur, kue-kue dan lain-lain .
2. usaha pakaian dan perhiasan , contoh: baju,celan , sepatu, sandal, topi , kaca mata , serta berbagai asesoris , dan perhiasan seperti jam tangan , cincin dan lain –lain .
3. usaha yang terkait dengan tempat tinggal, Contoh :jual beli rumah , usaha renopasi rumah , perbaikan alat-alat rumah tangga .
4. usaha pendidikan. Contoh: pendidikan untuk masyarakat melalui berbagi media.
5. usaha yang terkait dengan rekreasi. Contoh : usaha sewa kendaraan , penyewaan perlengkapan perkawinan dan hibuaran , penyedian alat rekreasi tempat suasana rekreasi seperti play station dan sejenisnya .
6. usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalankan usaha .

1.Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan (sole proprietorship) merupakan perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang .bentuk usaha ini memiliki kerakteristik tertentu , seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja banyak atau sedikit , terbatasnya keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan dan pengusaha teknologi yang asih sederhana .

2. Persekutuan
Persekutuan (partnership) merupakan bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih untuk mencapa tujua bisnis.
Dalam persekutuan terdapat dua macam kategori, yaitu sekutu umum dan sekutu terbatas.

Persekutuan Firma merupakan persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan suatu bisnis .firma mempunyai ketentuan yaitu:
 setiap anggota berhak menjadi pemimpin
 seorang anggota tidak boleh memasukan orang lain untuk menjadi anggota tanpa persetujuan dari orang lain
 keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup.
 Apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk meutup kewajiban usaha , maka kekayaan pribadi anggota menjadi jaminan.

Persekutuan komanditer merupakan persekutuan atau dua orang atau lebih yang memiliki tujan bersama untuk mendirikan usaha .

Persekutuan lainnya merupakan suatu kerjasama antar perusahaan untuk saling memperkuat satu sama lain antara perusahaan yang melakukan kerja sama tertentu.

Sindikat (syindicate) merupakan kerja sama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik.

Kartel (cartel) merupakan persekutuan antara perusahaan –perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertntu.

Holding company terjadi apabila suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara financial kemudian membeli saham –saham dari perusahaan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar